Selasa, 16 Oktober 2012

PSIKOLOGI KONSUMEN


PSIKOLOGI KONSUMEN

Adalah suatu cabang psikologi dan ilmu ini memiliki cakupan lain yang luas. Contoh yang paling jelas adalah berbau ilmu ekonomi. Karena menurut pandangan filsafat ilmu, bahwa ilmu saling melengkapi dan mengisi. Psikologi konsumen ini juga demikian, agar suatu ilmu semakin sempurna (kompleks) dan bermanfaat bagi manusia.

Dengan adanya konsumen dan pemasaran saya akan menjelaskan keterkaitan psikologi konsumen dengan pengambilan keputusan.

1.      Sebagai sumber informasi nilai, prilaku dan sikap konsumen terhadap pasar, maksudnya dimana seorang produsen harus bisa memenuhi atau memanjakan konsumen agar konsumen itu merasa puas, dengan adanya informasi tersebut memudahkan produsen untuk menjual produk mereka.

2.      Pengambilan keputusan konumen, maksudnya adalah dimana adanya kesadaran konsumen untuk memilih membeli barang atau jasa itu sendiri, pengambilan keputusan didasari dengan pengenalan kebutuhan, membuat penelitian sebelum membeli produk, dan penilaian yang lainya.


Minggu, 07 Oktober 2012

PENGARUH KONSUMEN BISA MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENJUALAN SUATU PRODUK BARANG / JASA


PENGARUH KONSUMEN BISA MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENJUALAN SUATU PRODUK BARANG / JASA

Disini saya akan menjelaskan factor – factor yang mempengaruhi keberhasilan penjualan suatu produk.
Yang pertama adalah  :
FAKTOR PRIBADI
Penjelasannya adalah Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi pembelian konsumen termasuk usia konsumen, pekerjaan, status ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Usia menentukan perubahan dalam pembelian pilihan yang dibuat selama seumur hidup. Misalnya, selera pribadi dalam perubahan pakaian, makanan, furniture dan rekreasi selama bertahun-tahun dan membentuk kebiasaan membeli dari konsumen. Pekerjaan dan status ekonomi menentukan di mana toko-toko orang dan jenis produk yang dipilihnya. Gaya hidup adalah faktor lain yang menentukan jenis produk yang dibeli. Kepribadian dan konsep diri yang unik untuk individu seperti yang ditunjukkan dalam pola perilaku seseorang membeli.
Yang kedua adalah     :
FAKTOR SOSIAL   
Factor sosial juga dapat mempengaruhi penjualan suatu produk. Misalanya adalah keluarga, teman sebaya, peran dan status. Teman sebaya atau lingkungan masyarakan memberikan prilaku yang kuat memnentukan pilihan pemberian suatu barang. Disini dapat dikatakan bahwa teman atau lingkungan kita memiliki sebuah produk yang menarik pasti kita juga ingin mempunyai barang tersebut. contohnya adalah motor, bila tetangga kita mempunyai motor baru, pasti didalam diri kita ada rasa ingin membeli juga motor tersebut.
Yang ketiga adalah     :
FAKTOR BUDAYA
Budaya adalah alasan yang paling dasar untuk keinginan individu, dan prilaku spesifik dalam memuaskan keinginan kita. Pengaruh budaya sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Dalam budaya utama adalah subkultur dan kelas sosial, subkultur adalah kelompok – kelompok berbagai sistem nilai berdasarkan situasi kehidupan umum, misalnya agama, wilayah geografis.

Ada beberapa metode yang mempengaruhi keberhasilan penjualan produk.
1.      Pendekatan penelitian konsumen
Ada dua jenis pendekatan yaitu

sectional : Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari nilai dan sikap kosumen terhadaf suatu produk dalm momen waktu tertentu.

Pendektan penelitian longitudinal: Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relative lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggnakan waktu yang relative singkat atau sesaat.

2.      Metode penghimpun informasi untuk mencapai keberhasilan

Metode observasi salah satu mempelajairi konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen member produk merk tertentu, sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh konsumen.

Metode ekspesimen metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan terhadap situasi. Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan prilaku membeli.

Selasa, 17 April 2012

Tugas Rangkuman


A.  Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos artinya peemerintah. Jadi, demokrasi berarti pemerintah rakyat, yaitu pemerintah yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
Manfaat Demokrasi
Dimana kekuasaan Negara berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan system perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa, Negara, dan masyarakat. Manfaat demokrasi di antaranya sebagai berikut :
1.      Kesetaraan sebagai Warga Negara
2.      Memenuhi Kebutuhan – kebutuhan Umum
3.      Pluralisme dan Kompromi
4.      Menjamin Hak – hak Dasar
5.      Pembaruan Kehidupan Nasional


B.  Nilai – nilai Demokrasi
Kehidupan demokrasi tidak akan datang, tumnbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warga Negara dan perangkat pendukungnya dan dijadikan demokrasi sebagai pandangan hidup ( way of life ) dalam kehidupan bernegara. Nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal – hal sebagai berikut :
  1. Kesadaran akan pluralisme.
  2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat.
  3. Demokrasi membutuhkan kerja sama antar warga masyarakat dan sikap serta itikad baik.
  4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
  5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral.



C.  Prinsip dan Parameter Demokrasi
  1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintahan. Di Indonesia kontrol tersebut terlihat dari keterlibatan DPR dalam penyusunan anggaran.
  2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi aktif dari warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.
  3. Adanya hak memilih dan dipilih. Demokrasi dapat berjalan lancar apabila setiap warga Negara mendapatkan hak pilih dan dipilih.
  4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, berserikat dengan rasa aman.
  5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Demokrasi membutuhkan informasi yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai.
  6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.

D.  Jenis – jenis Demokrasi
  1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
  1. Demokrasi langsung
  2. Demokrasi langsung dan tidak langsung
  3. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat

  1. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a.       Demokrasi formal
b.      Demokrasi material
c.       Demokrasi campuran

  1. Berdasarkan Prinsip Ideologi
a.       Demokrasi liberal
b.      Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar

  1. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a.       Demokrasi sistem parlementer
b.      Demokrasi system presidensial

E.   Pelaksaan Demokrasi di Indonesia
Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pancasila. Adapun pengertiannya adalah sebagai berikut :
1.      Demokrasi Parlementer ( Liberal )
2.      Demokrasi Terpimpin
3.      Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
4.      Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi

  1. Mengembangkan Sikap Demokrasi
Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal.

Senin, 02 April 2012

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


1.      Untuk menbangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaan, sesuai yang diamanat kan oleh mata kuliah ini maka sikap warga Negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis, antara lain :
A.     Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Adalah merupakan kemampuan kita untuk melihat nilai di dalam diri kita dan orang lain. Rasa hormat itu sendiri timbul karena adanya perbedaan umur, status, agama, dan masih banyak lagi. Untuk membangun rasa hormat terhadap orang lain adalah dengan cara berusaha unyuk tidak menyinggung perasaan orang lain, dengan kata lain kita mengharagai orang tersebut. Rasa hormat itu sudah hilang di zaman sekarang, semua mengaggapnya sama rata tidak ada perbedaan yang tua dan yang muda dianggap sama, kadang sering menimbulkan perpecahan.
Contoh : menghargai pendapat orang lain saat bermusyawarah
Tanggung Jawab
Adalah sifat yang harus dilakukan manusia dalam sehari – hari lebih tepatnya dalam melakukan suatu pekerjaan atau tingkah laku kita. Jika kita berani nertanggung jawab atas apa yang kita lakukan berarti kita sudah menjadi orang yang sangat berani dalam artian berani berbuat berani bertanggung jawab. Tapi di zaman serba modern ini banyak orang yang sudah melupakan rasa tanggung jawab ini, seperti menyepelekan pekerjaannya, lalu melimpahkan pada orang lain. Bila rasa tanggung jawab itu diterapkan sehari – hari maka kita akan selalu diingat oleh orang – orang sekitar kita.
Contoh : Mengakui kesalahan yang telah kita perbuat dan siapa menerima hukumannya.
B.     Bersikap Kritis
Adalah kita harus dituntut menjadi seseorang yang selalu memiliki idealism, kepekaan dan kepedulian terhada semua orang, dan adanya keberanian mengungkapkan kebenaran terhadap suatu peraturan yang ada.
Contoh : Tidak melakukan korupsi dan selalu jujur dalam bekerja.
C.     Membuka Diskusi dan Dialog
Adalah dimana proses komunikasi antara 2 atau lebih, dalam melakukan dialog maka kita harus memperhatikan kaidah semantik dan pragmatis. Manfaat dalam dialog adalah terciptanya pertukaran fikiran atau dapat memecahkan masalah yang ada.
D.     Bersifat Terbuka
Adalah dimana kita harus terbuka terhada orang orang yang dekat kepada kita, mendengarkan keluhan, cerita, masalah orang lain dan bila bisa kita harus membantunya.
Contoh : Mendengarkan curhatan teman
E.      Rasional
Rasional diambil dari kata bahasa inggris rational yang mempunyai definisi yaitu dapat diterima oleh akal dan pikiran dapat ditalar sesuai dengan kemampuan otak. Rasional adalah suatu yang prosesnya bisa dimengerti.
Contoh : Seseorang dihukum karena kejahatannya
F.      Jujur
Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin.
Contoh : mengakui kesalahan.



  1. Pengertian Visi dan Misi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perubahan, tujuan - tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi  adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

Visi dari Pendidikan Kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi.
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa mementapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religiuus, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.
Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air da;lam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.